Universitas Atma Jaya Yogyakarta image 1
Universitas Atma Jaya Yogyakarta image 2
Universitas Atma Jaya Yogyakarta image 3
Universitas Atma Jaya Yogyakarta image 4

PAMERAN KKN87 DI KAPANEWON TANJUNGSARI DAN KAPANEWON SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Penyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun akademik 2024/2025 di Kapanewon Tanjungsari dan Kapanewon Saptosari Kabupaten Gunungkidul telah selesai dan akan dilakukan penarikan pada tanggal 2 Agustus 2025. Selama 1 bulan, mahasiswa KKN mampu membahur dengan masyarakat dan mampu berbagi ilmu serta menghasilkan karya-karya yang tentunya bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Banyak program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa selama KKN. Program kerja yang dilakukan berupa penyuluhan, sosialiasi, pembuatan peta padukuhan, pemanfaatan sumber daya untuk menjadi suatu produk, bimbel dan lain sebagainya.

Hasil dari program kerja yang di lakukan oleh mahasiswa tersebut lalu dipamerkan dalam pameran KKN87 yang di laksanakan di lapangan Keruk yang berada di Kalurahan Banjarejo Dimana dalam pameran tersebut dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, Kepala Bappeda Gunungkidul, Kepala Kesejahteraan Rakyat Setda Gunungkidul, Panewu Tanjungsari, Panewu Saptosari, para lurah dan para dukuh di Kapanewon Tanjungsari dan Kapanewon Saptosari, tim pelaksana KKN87 dan seluruh mahasiswa peserta KKN87. Adapun dalam acara pameran KKN87 tidak hanya menampilkan karya-karya dari program kerja mahasiswa saja, melainkan juga ada penampilan pentas seni dari mahasiswa dan juga ikut di meriahkan oleh masyarakat sekitar dengan menampilkan kesenian tradisional.

Kuliah Kerja Nyata diharapkan dapat mewujudkan karya-karya nyata melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga mencerminkan sikap kepedulian Perguruan Tinggi terhadap masyarakat di sekitarnya dengan sasaran yang diprioritaskan masyarakat tertinggal. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ini tidak semata-mata bertujuan untuk melakukan modernisasi masyarakat pedesaan, melainkan lebih mengutamakan untuk memberdayakan masyarakat pedesaan sebagai basis pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sekaligus menjadi masyarakat yang mandiri.